Inilah Monster "Garuda" dari Sulawesi

Yunanto Wiji Utomo | Asep Candra | Sabtu, 27 Agustus 2011 | 14:13 WIB

KOMPAS.com — Ahli serangga dari University of California menemukan spesies baru tawon dalam ekspedisi ke Sulawesi. Tawon tersebut dijuluki tawon monster sebab penampakannya yang menakutkan, memiliki mandibula bak ninja dan rahang yang lebih panjang dari kaki depannya.

"Rahang hewan ini begitu besar sehingga menutup bagian samping kepala. Jika rahang terbuka, akan tampak lebih panjang dari kaki depan tawon jantan ini," ungkap ahli serangga Lim Kimsey, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (25/8/2011).

Kimsey yang juga kepala Bohart Museum of Entomology mengatakan bahwa ia berencana memberi nama tawon tersebut "garuda", sesuai lambang Indonesia. Ia mengatakan, tawon ini cenderung memilih untuk memakan serangga lain. Namun, jika terancam, tawon ini juga bisa menyerang manusia.

Tawon ini ditemukan di pegunungan Mekongga. Menurut Kim, kawasan Mekongga dan Sulawesi pada umumnya memiliki keanekaragaman yang besar. Ia mengatakan, selama tiga kali perjalanan ke Sulawesi, ratusan spesies mungkin bisa dikatalogkan.

Kimsey mengatakan, di Sulawesi, banyak ditemukan spesies langka dan belum pernah dilihat di belahan dunia lain. Ia berharap penemuan spesies tawon ini bisa menggugah kesadaran warga masyarakat terhadap perlunya melestarikan biodiversitas di kawasan itu.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/08/27/14135991/Inilah.Monster.Garuda.dari.Sulawesi (10 April 2012)
--------------------------------

Berita lain:
  1. LIPI "Kecolongan"
  2. Spesimen Tawon Garuda Harus Kembali ke Indonesia
  3. Raja Tawon Bernama Garuda
  4. Menilik Perbedaan TOEFL dan IELTS
  5. Hadapi Tes TOEFL Perlu Taktik dan Strategi
  6. A-Z Tes TOEFL Berbasis InternetTautan
  7. Yang Perlu Diketahui tentang IELTS
  8. "Technopreneur" Langka di Indonesia
  9. Mikroba Untuk Antiosteoporosis
  10. Peneliti Asing Incar Lautan
  11. Tradisi Lisan Bisa Jadi Mediasi Konflik
  12. Tradisi Lisan Jadi Bahan Ajar
  13. Angklung Warisan Dunia
  14. Bahasa Asing di RSBI Tidak Efektif
  15. Tangani Lingkungan Dengan "Ecoregion"
  16. Bahasa Asing Jangan Jadi Bahasa Pengantar
  17. Harus Bangga Gunakan Bahasa Indonesia
  18. Indonesia Pusat Peradaban Dunia
  19. Vertebrata Dunia Terancam Punah
  20. Lemah Koordinasi Lembaga Riset
  21. Temulawak Dipatenkan Asing

beranda