Mengatasi kendala itu, kata Taufik, BPPT mengadakan kunjungan ke daerah-daerah untuk menjajaki kerja sama dengan pemerintah daerah setempat dalam melaksanakan program technopreneur BIT BPPT juga mengkaji potensi yang mungkin digunakan untuk menciptakan kegiatan usaha baru dan meningkatkan bidang usaha/industri yang telah berjalan.
Program di Sumatera Selatan terkait produk berbahan dasar karet. Adapun kerja sama dengan Surabaya masih dibahas dengan Pemda dan Institut Teknologi Sepuluh November.
Dalam program itu, akan dicari solusi untuk meningkatkan nilai tambah produk. Untuk industri batik di Pekalongan, dicari pewarna alami dan proses yang lebih efisien, serta pemetaan rantai usaha. Pelaksanaan program dimulai tahun ini dan berlangsung selama tiga tahun. BPPT memberikan pendampingan teknis dan pendanaan dari APBD.
Menurut Bambang, BIT menyediakan fasilitas inkubasi teknologi. Selain BIT di Puspitek Serpong, juga dibangun di daerah yang menjadi mitra. BIT merencanakan pembangunan inkubasi teknologi di 13 daerah.
Sumber : Kompas, Jumat 17 Juni 2011, Halaman: 13
-----------------------------------------------
Berita Iptaks terkait :
- Menilik Perbedaan TOEFL dan IELTS
- Hadapi Tes TOEFL Perlu Taktik dan Strategi
- A-Z Tes TOEFL Berbasis Internet
- Yang Perlu Diketahui tentang IELTS
- Era Tablet Dimulai
- Mikroba Untuk Antiosteoporosis
- Peneliti Asing Incar Lautan
- Tradisi Lisan Bisa Jadi Mediasi Konflik
- Tradisi Lisan Jadi Bahan Ajar
- Angklung Warisan Dunia
- Bahasa Asing di RSBI Tidak Efektif
- Tangani Lingkungan Dengan "Ecoregion"
- Bahasa Asing Jangan Jadi Bahasa Pengantar
- Harus Bangga Gunakan Bahasa Indonesia
- Indonesia Pusat Peradaban Dunia
- Vertebrata Dunia Terancam Punah
- Lemah Koordinasi Lembaga Riset
- Temulawak Dipatenkan Asing