Beragam komputer tablet bermunculan sejak medio tahun ini. Kehadirannya bakal memberi warna baru bagi gaya hidup modern, terutama dalam hal mobilitas, sosialisasi, dan hiburan. Generasi baru komputer jinjing ini diperkirakan akan menyaingi notebook.
Oleh : Yuni Ikawati
| Tahun | Keterangan |
| 1987 | Z88.-- Z88 diperkenalkan tahun 1987, memiliki 640 x 64 monokrom panel LCD. Kekuatan baterai 20 jam pada 4 baterai AA. "Keyboard" terbuat dari karet. Mampu menjalan "game" seperti Lammings. Linus Write Top.-- Dapat menggunakan "stylus". Tegangan dipinggir layar yang terdeteksi ketika "stylus" menekan layar 5 x 8 inci. Dapat menerjemahkan tulisan tangan ke dalam bentuk teks dengan kecepatan 5 karakter per detik. |
| 1992 | GRID 2260 System.-- "Notebook" pertama dengan layar pena sensitif. Layarnya dapat diputar dan berbaring terhadap "keyboard". Menggunakan prosesor Intel 386. GRIDPAD 2050SL.-- Menggunakan sistem operasi MS-DOS dimodifikasi untuk dapat bekerja dengan pena. |
| 2002 | Paceblade Pacebook.-- Menggunakan layar sentuh dan dapat dioperasikan dengan jari atau "stylus". Berat sekitar 2 kg. Memiliki kinerja buruk dalam menampilkan gambar dan massa tenaga baterai yang cuma 3 jam. |
| 2005 | Nokia 770 Internet Tablet.-- Merupakan model awal dari "smartphone" modern. Dapat "browsing internet", "chatting", dan SMS. Berat 230 gram. Sony UX.-- Secara teknis tidak mirip tablet dengan layar sentuh 4,5 inci. CPU lebih cepat dengan kapasitas "hardisk" lebih besar. Aslinya 1,2 GHz Core 2 Solo processor U2200 (yang disolder di tempat) telah bertukar dengan 1,33 GHz Core 2 Duo overclocked untuk 1,438 GHz. Dan SSD 48Gb diganti dengan cepat RunCore PROIV 128 Gb SSD. |
| 2006 | Samsung Q1.-- Hasil kerja sama Samsung dengan Intel dan Microsoft. Dirancang untuk bisnis dan memiliki fitur selayak PC. Berat 800 gram dengan dimensi 22,75 cm x 13,95 cm. |
| 2007 | Asus R2H.-- Komputer "ultra-mobile" (UMPC). Perangkat didukung oleh processor intel Celeron M. Cukup sarat dengan fitur, bahkan termasuk GPS yang terintegrasi. Tapi, dengan ukuran layar yang kecil dan processor kurang bertenaga membuat ketidaknyamanan menggunakan tablet ini. Apple Axiotron Modbook.-- Ada beberapa tablet sejak ASUS R2H, antara 2007 dan 2008, dimana titik iPad lahir. Axiotron adalah komputer tablet pertama berdasarkan "hardware" Mac dan Mac OS X. |
| 2010 | iPAD 1.-- Apple meluncurkan iPad 1 pada bulan April 2010 dan terjual 3 juta buah dalam 80 hari. Samsung Galaxy Tab.-- Diluncurkan akhir Oktober dan telah terjual lebih dari 1 juta unit. Memiliki fitur yang paling lengkap dibandingkan dengan tablet lainnya. |
| 2011 | iPad 2.-- Generasi kedua dari iPad diluncurkan 2 Maret 2011. Memiliki ketebalan 33 persen lebih tipis dan kemampuan processor yang lebih baik dari iPad 1. Motorola Xoom.-- PC Tablet pertama dengan sistem operasi Android 3,0 Honeycomb OS. |
Berpenampilan lebih sederhana dari notebook, komputer tablet yang gencar dikembangkan sejak tahun 1987 ini mulai menggaet banyak perhatian pada awal tahun 2010, dengan kemunculan iPad 1.
Layar sentuh yang interaktif menjadi daya tarik kuat tablet keluaran Apple ini, dan terlihat dari tingkat penjualannya. Maret 2011 perusahaan komputer AS ini mengumumkan sebanyak 15 juta iPad terjual dalam tiga kuartal tahun 2010. Hal serupa terjadi pada iPad 2.
Hampir bersamaan dengan munculnya iPad 2, awal Mei di Orlando, Amerika Serikat, Research In Motion (RIM) - perusahaan Kanada - yang sebelumnya berkutat di telepon genggam Blackberry dan berjaya menggaet pengguna dalam BBM (Blackberry Messenger), meluncurkan tablet komputer yang dinamai Playbook.
Untuk menyaingi Apple yang mandiri dalam mengembangkan dua tabletnya, President and Co-CEO RIM Mike Lazaridis menggalang para produsen piranti keras dan lunak komputer terkemuka untuk menggarap Playbook berkapasitas 16 gigabyte itu.
Pada ajang Konperensi dan Pameran Blackberry World di Orlando, Mei lalu, Lazaridis mengundang para mitranya, antara lain dari Adobe, Microsoft, IBM, SAP, dan Facebook, untuk memaparkan piranti yang diaplikasikan pada Playbook.
Bekerja sama dengan Sdobe, dikembangkan sistem penelusuran foto, video pada web mobile berbasis Flash. Selain itu, diperkenalkan VEVO piranti lunak aplikasi untuk video musik, yang dapat mengakses lebih dari 25.000 judul dari 7.500 artis pada Playbook.
Adobe pun mengeluarkan Digital Publishing Suite untuk publikasi digital majalah dan koran melalui Playbook, diantara yang telah dapat diakses adalah Readers Digest.
Untuk pembuatan games, RIM membuat Unity - piranti pembangun aplikasi multiplatform. Saat ini ada 450.000 pengembang menggunakan Unity. dari mereka saat ini dihasilkan 200 games baru untuk Playbook, antara lain Samurai II Vengeance, yang juga tersedia untuk iOS dan Android.
Sementara itu, untuk menjaring jutaan pengguna ponsel BB, RIM menerapkan Four-square dan Bridge untuk mengintegrasikan Playbook dengan Ponsel Blackberry agar dapat mengakses status BBM, e-mail, contacts, dan files.
Ada sekitar 4.000 fitur aplikasi yang dapat diakses pengguna Playbook pada situs Blackberry App World. Adapun aplikasi di Apple World sementara ini ada 65.000 aplikasi.
Generasi baru
Pada tahun ini selain dua produk tablet generasi baru itu, kita akan menemukan beragam tablet dari para pabrik komputer lain. Beberapa diantaranya adalah Xoom Tablet yang dikeluarkan Motorola yang menggunakan Android versi 3,0. Lalu ada Memopad dari Hoenycomb Asus EEE dan Streak 7 buatan Dell.
Tahun lalu muncul paling tidak 11 merek PC dengan kelebihan masing-masing. Selain Samsung dengan Galaxy Tab-nya yang berbasis Android, ada Mobile Demand yang menghasilkan T7000 yang memiliki fitur khusus, seperti pemindai barcode dan pembaca kartu kredit. Lalu, ada tablet bModol12 yang dapat terhubung bukan hanya ke GSM 3G, tetapi juga Wi-Fi dan GPS.
Kemunculan sekian banyak jenis tablet tentu akan meramaikan persaingan di pasar komputer dunia. Menurut prediksi IDC, pertumbuhan pasar tablet dari 7,6 juta unit pada tahun 2010 akan menjadi lebih dari 46 juta unit pada tahun 2014. Sementara itu, perusahaan analis lain menyebutkan, kisarannya dari 26 hingga 64 juta unit pada tahun 2013.
Plus minus
Perkembangan pasar yang pesat untuk komputer tablet tak lepas dari keunggulannya dibandingkan dengan notebook. Penggunaan tablet yang natural dalam meng-input tulisan tangan dan lukisan dibandingkan dengan papan ketik dan tetikus pada notebook akan mudah diakrabi oleh mereka yang tidak dapat mengetik dan baru mengenal komputer.
Menunjuk langsung suatu obyek di layar menggunakan stylus, pena, dan jari memang lebih menyenangkan dibandingkan dengan tetikus ataupun papan sentuh (touchpad). Membuat dan mengedit lukisan pada komputer dengan stylus juga lebih mudah dan detail dibandingkan dengan tetikus.
Tanpa papan ketik dan tetikus secara fisik membuat portabilitas tablet lebih tinggi serta menjadikannya lebih ramping dan ringan sehingga mudah digunakan dan dibawa. Selain itu, tablet juga lebih mudah digunakan dalam posisi bersandar dan berdiri serta dapat digunakan hanya dengan satu tangan. Pengoperasiannya yang interaktif mendukung untuk pertemuan bisnis dan konferensi.
Meski memiliki keunggulan, ada hal yang tidak menguntungkan dari tablet. Resiko kerusakan layar pada tablet PC lebih besar dibandingkan dengan notebook karena menyatu dengan perangkat input. Dari segi ergonomi, komputer tablet tidak menyediakan tumpuan untuk pergelangan tangan, dan selama menulis, tangan harus terus digerakkan. Pada notebook dan laptop yang bergerak aktif hanya jeri-jemari.
Kecepatan input pada tulis tangan atau pengetikan dengan papan ketik virtual lebih lambat prosesnya dibandingkan dengan pengetikan dengan papan ketik konvensional. Belakangan dikembangkan teknologi Slideit dan Swype untuk memperkecil kesenjangan itu.
Evolusi tablet
Kelahiran tablet komputer masa kini ternyata merupakan wujud dari evolusi panjang berbagai teknologi pendukungnya. Paten pertama tablet elektronik yang digunakan untuk tulisan tangan dikeluarkan tahun 1888 untuk Elisa Gray di Amerika Serikat. Lalu terpatenkan sistem antarmuka pengenalan tulisan tangan dengan stylus (1915) dan layar sentuh untuk masukan tulisan tangan (1942).
Generasi tablet berikutnya dilahirkan tahun 1987 oleh Cambridge yang menggunakan layar LCD dan Linus yang membuat tablet yang dapat mengenali tulisan tangan dan mengonversi menjadi teks dengan kecepatan lima karakter per detik.
Teknologi layar sentuh yang menjadi kekuatan utama tablet kemudian mengalami perkembangan berarti. Sebelumnya digunakan layar sentuh resistif yang merespons tekanan pada layar, tetapi harus dengan presisi tinggi agar terdeteksi sehingga harus menggunakan stylus atau pena berujung runcing.
Cara ini mulai ditinggalkan dengan munculnya layar sentuh kapasitas yang dapat disentuh dengan sarana apapun yang bersifat konduktif, tetapi lebih akurat dan responsif, termasuk dengan jari tangan untuk input. Kemampuan multisentuh ini dapat meningkatkan manipulasi obyek yang disentuh.
Pada tahun 1980-an kita mulai melihat perkembangan pesat tablet komputer, yang memadukan teknologi baru mikroprosesor dan sistem operasi serta beragam piranti lunak aplikasi.
Layar sentuh yang interaktif menjadi daya tarik kuat tablet keluaran Apple ini, dan terlihat dari tingkat penjualannya. Maret 2011 perusahaan komputer AS ini mengumumkan sebanyak 15 juta iPad terjual dalam tiga kuartal tahun 2010. Hal serupa terjadi pada iPad 2.
Hampir bersamaan dengan munculnya iPad 2, awal Mei di Orlando, Amerika Serikat, Research In Motion (RIM) - perusahaan Kanada - yang sebelumnya berkutat di telepon genggam Blackberry dan berjaya menggaet pengguna dalam BBM (Blackberry Messenger), meluncurkan tablet komputer yang dinamai Playbook.
Untuk menyaingi Apple yang mandiri dalam mengembangkan dua tabletnya, President and Co-CEO RIM Mike Lazaridis menggalang para produsen piranti keras dan lunak komputer terkemuka untuk menggarap Playbook berkapasitas 16 gigabyte itu.
Pada ajang Konperensi dan Pameran Blackberry World di Orlando, Mei lalu, Lazaridis mengundang para mitranya, antara lain dari Adobe, Microsoft, IBM, SAP, dan Facebook, untuk memaparkan piranti yang diaplikasikan pada Playbook.
Bekerja sama dengan Sdobe, dikembangkan sistem penelusuran foto, video pada web mobile berbasis Flash. Selain itu, diperkenalkan VEVO piranti lunak aplikasi untuk video musik, yang dapat mengakses lebih dari 25.000 judul dari 7.500 artis pada Playbook.
Adobe pun mengeluarkan Digital Publishing Suite untuk publikasi digital majalah dan koran melalui Playbook, diantara yang telah dapat diakses adalah Readers Digest.
Untuk pembuatan games, RIM membuat Unity - piranti pembangun aplikasi multiplatform. Saat ini ada 450.000 pengembang menggunakan Unity. dari mereka saat ini dihasilkan 200 games baru untuk Playbook, antara lain Samurai II Vengeance, yang juga tersedia untuk iOS dan Android.
Sementara itu, untuk menjaring jutaan pengguna ponsel BB, RIM menerapkan Four-square dan Bridge untuk mengintegrasikan Playbook dengan Ponsel Blackberry agar dapat mengakses status BBM, e-mail, contacts, dan files.
Ada sekitar 4.000 fitur aplikasi yang dapat diakses pengguna Playbook pada situs Blackberry App World. Adapun aplikasi di Apple World sementara ini ada 65.000 aplikasi.
Generasi baru
Pada tahun ini selain dua produk tablet generasi baru itu, kita akan menemukan beragam tablet dari para pabrik komputer lain. Beberapa diantaranya adalah Xoom Tablet yang dikeluarkan Motorola yang menggunakan Android versi 3,0. Lalu ada Memopad dari Hoenycomb Asus EEE dan Streak 7 buatan Dell.
Tahun lalu muncul paling tidak 11 merek PC dengan kelebihan masing-masing. Selain Samsung dengan Galaxy Tab-nya yang berbasis Android, ada Mobile Demand yang menghasilkan T7000 yang memiliki fitur khusus, seperti pemindai barcode dan pembaca kartu kredit. Lalu, ada tablet bModol12 yang dapat terhubung bukan hanya ke GSM 3G, tetapi juga Wi-Fi dan GPS.
Kemunculan sekian banyak jenis tablet tentu akan meramaikan persaingan di pasar komputer dunia. Menurut prediksi IDC, pertumbuhan pasar tablet dari 7,6 juta unit pada tahun 2010 akan menjadi lebih dari 46 juta unit pada tahun 2014. Sementara itu, perusahaan analis lain menyebutkan, kisarannya dari 26 hingga 64 juta unit pada tahun 2013.
Plus minus
Perkembangan pasar yang pesat untuk komputer tablet tak lepas dari keunggulannya dibandingkan dengan notebook. Penggunaan tablet yang natural dalam meng-input tulisan tangan dan lukisan dibandingkan dengan papan ketik dan tetikus pada notebook akan mudah diakrabi oleh mereka yang tidak dapat mengetik dan baru mengenal komputer.
Menunjuk langsung suatu obyek di layar menggunakan stylus, pena, dan jari memang lebih menyenangkan dibandingkan dengan tetikus ataupun papan sentuh (touchpad). Membuat dan mengedit lukisan pada komputer dengan stylus juga lebih mudah dan detail dibandingkan dengan tetikus.
Tanpa papan ketik dan tetikus secara fisik membuat portabilitas tablet lebih tinggi serta menjadikannya lebih ramping dan ringan sehingga mudah digunakan dan dibawa. Selain itu, tablet juga lebih mudah digunakan dalam posisi bersandar dan berdiri serta dapat digunakan hanya dengan satu tangan. Pengoperasiannya yang interaktif mendukung untuk pertemuan bisnis dan konferensi.
Meski memiliki keunggulan, ada hal yang tidak menguntungkan dari tablet. Resiko kerusakan layar pada tablet PC lebih besar dibandingkan dengan notebook karena menyatu dengan perangkat input. Dari segi ergonomi, komputer tablet tidak menyediakan tumpuan untuk pergelangan tangan, dan selama menulis, tangan harus terus digerakkan. Pada notebook dan laptop yang bergerak aktif hanya jeri-jemari.
Kecepatan input pada tulis tangan atau pengetikan dengan papan ketik virtual lebih lambat prosesnya dibandingkan dengan pengetikan dengan papan ketik konvensional. Belakangan dikembangkan teknologi Slideit dan Swype untuk memperkecil kesenjangan itu.
Evolusi tablet
Kelahiran tablet komputer masa kini ternyata merupakan wujud dari evolusi panjang berbagai teknologi pendukungnya. Paten pertama tablet elektronik yang digunakan untuk tulisan tangan dikeluarkan tahun 1888 untuk Elisa Gray di Amerika Serikat. Lalu terpatenkan sistem antarmuka pengenalan tulisan tangan dengan stylus (1915) dan layar sentuh untuk masukan tulisan tangan (1942).
Generasi tablet berikutnya dilahirkan tahun 1987 oleh Cambridge yang menggunakan layar LCD dan Linus yang membuat tablet yang dapat mengenali tulisan tangan dan mengonversi menjadi teks dengan kecepatan lima karakter per detik.
Teknologi layar sentuh yang menjadi kekuatan utama tablet kemudian mengalami perkembangan berarti. Sebelumnya digunakan layar sentuh resistif yang merespons tekanan pada layar, tetapi harus dengan presisi tinggi agar terdeteksi sehingga harus menggunakan stylus atau pena berujung runcing.
Cara ini mulai ditinggalkan dengan munculnya layar sentuh kapasitas yang dapat disentuh dengan sarana apapun yang bersifat konduktif, tetapi lebih akurat dan responsif, termasuk dengan jari tangan untuk input. Kemampuan multisentuh ini dapat meningkatkan manipulasi obyek yang disentuh.
Pada tahun 1980-an kita mulai melihat perkembangan pesat tablet komputer, yang memadukan teknologi baru mikroprosesor dan sistem operasi serta beragam piranti lunak aplikasi.
Sumber : Kompas, Kamis 16 Juni 2011. Halaman: 14.
----------------------------------------------
Berita Ipteks terkait :
- Menilik Perbedaan TOEFL dan IELTS
- Hadapi Tes TOEFL Perlu Taktik dan Strategi
- A-Z Tes TOEFL Berbasis Internet
- Yang Perlu Diketahui tentang IELTS
- "Technopreneur" Langka di Indonesia
- Mikroba Untuk Antiosteoporosis
- Peneliti Asing Incar Lautan
- Tradisi Lisan Bisa Jadi Mediasi Konflik
- Tradisi Lisan Jadi Bahan Ajar
- Angklung Warisan Dunia
- Bahasa Asing di RSBI Tidak Efektif
- Tangani Lingkungan Dengan "Ecoregion"
- Bahasa Asing Jangan Jadi Bahasa Pengantar
- Harus Bangga Gunakan Bahasa Indonesia
- Indonesia Pusat Peradaban Dunia
- Vertebrata Dunia Terancam Punah
- Lemah Koordinasi Lembaga Riset
- Temulawak Dipatenkan Asing
